Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Istilah-Istilah dalam Jarh wa Ta'dil
17.01 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
- Al jarhu wa ta’dil : Pernyataan adanya cela dan cacat, dan per-nyataan adanya “al-Adalah” dan “hafalan yang bagus” pada seorang rawi hadits.
- At Ta’dil : Pernyataan adanya “al-Adalah” pada diri se-orang rawi hadits.
- Al Jarhu : Celaan yang dialamatkan pada rawi hadits yang dapat mengganggu (atau bahkan meng-hilangkan) bobot predikat “al-Adalah” dan “hafalan yang bagus”, dari dirinya.
- Tsiqah : Kredibel, di mana pada diri seorang rawi ter-kumpul sifat al-Adalah dan adh-Dhabt (hafalan yang bagus).
- Rawi La Ba`sa Bihi : Rawi yang masuk dalam kategori tsiqah.
- Jayyid : Baik
- Layyin : Lemah.
- Majhul : Rawi yang tidak diriwayatkan darinya kecua-li oleh seorang saja.
- Mubham : Rawi yang tidak diketahui nama (identitas)nya.
- Mudallis : Rawi yangi melakukan tadlis.
- Rawi Mastur : Sama dengan Majhul al-Hal (Rawi yang tidak diketahui jati dirinya).
- Perawi Matruk : Perawi yang dituduh berdusta, atau perawi yang banyak melakukan kekeliruan, sehingga periwayatanya bertentangan dengan periwayatan perawi yang tsiqah. Atau perawi yang sering meriwayatkan hadits-hadits yang tidak dikenal (gharib) dari perawi yang terkenal tsiqah.
- Rawi Mudhtharib : Rawi yang menyampaikan riwayat secara tidak akurat, di mana riwayat yang disam-paikannya kepada rawi-rawi di bawahnya berbeda antara yang satu dengan lainnya, yang menyebabkan tidak dapat ditarjih; riwayat siapa yang mahfuzh (terjaga).
- Rawi Mukhtalith : Rawi yang akalnya terganggu, yang menye-babkan hafalannya menjadi campur aduk dan ucapannya menjadi tidak teratur.
- Rawi yang tidak dijadikan sebagai hujjah : Rawi yang haditsnya diriwayatkan dan ditulis tapi haditsnya tersebut tidak bisa dijadikan sebagai dalil dan hujjah.
- Saqith : Tidak berharga karena terlalu lemah (parahnya illat yang ada di dalamnya).
- Tadh’if : Pernyataan bahwa hadits atau rawi bersang-kutan dha’if (lemah).
- Tahqiq : Penelitian ilmiah secara seksama tentang suatu hadits, sehingga mencapai kebenaran yang paling tepat.
- Tahsin : Pernyataan bahwa hadits bersangkutan ada-lah hasan.
- Ta’liq : Komentar, atau penjelasan terhadap suatu poto-ngan kalimat, atau derajat hadits dan sebagai-nya yang biasanya berbentuk cacatan kaki.
- Takhrij : Mengeluarkan suatu hadits dari sumber-sum-bernya, berikut memberikan hukum atasnya; shahih atau dhaif.
- Syahid : Hadits yang para rawinya ikut serta meriwa-yatkannya bersama para rawi suatu hadits, dari segi lafazh dan makna, atau makna saja; dari sahabat yang berbeda.
- Syawahid : Hadits-hadits pendukung, jamak dari kata syahid. Haditsnya layak dalam kapasitas syawahid, artinya, dapat diterima apabila ada hadits lain yang memperkuatnya, atau sebagai yang me-nguatkan hadits lain yang sederajat dengannya.
- Mutaba’ah : Hadits yang para rawinya ikut serta meriwa-yatkannya bersama para rawi suatu hadits gharib, dari segi lafazh dan makna, atau makna saja; dari seorang sahabat yang sama.
Referensi Daftar Istilah:
- Taisir Mushthalah al-Hadits, Dr. Mahmud ath-Thahhan.
- Manhaj an-Naqd Fi Ulum al-Hadits, Dr. Nuruddin Ithir.
- Shahih targhib 2.
Label:
Hadits
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2011
(303)
-
▼
Mei
(59)
- Tafsir Basmalah dan Faidahnya
- Keutamaan Ayat Kursi
- Istilah-Istilah dalam Jarh wa Ta'dil
- Membongkar Kesesatan Doraemon, Dragon Ball, dan Si...
- Memindah Penyakit ke Dalam Telur
- Adzab dan Nikmat Kubur
- Karakteristik Ajaran Islam
- Prinsip-Prinsip Islam Mengenai Jin dan Syaitan
- Meraih Husnul Khatimah
- Nama-Nama yang Tersebut dalam Al-Qur'an
- Perbedaan Para Mufassirin dan Penyebabnya
- Mengambil Manfaat Dari Turunnya Al-Qur'an Secara B...
- Pengumpulan Al-Qur'an dan Penyusunannya
- Penulisan Al-Qur'an Zaman Nabi
- Pengumpulan Al-Qur'an Pada Masa Abu Bakar Radhiyal...
- Pengumpulan Al-Qur'an Pada Masa 'Utsman Radhiyalla...
- Perbedaan Antara Pengumpulan Al-Qur'an Di Zaman Ab...
- Larangan Jima' dengan istri dari dubur
- Kejaiban Al-Qur'an Pada Anjing
- Apakah Mereka Tidak Memperhatikan Unta?
- Keajaiban Qur'ani Dalam Lebah
- Salam
- Muzara'ah dan Mukhabarah
- Muhadits (Ulama Ahli Hadis)
- Tasawuf
- ILMU KALAM (USHULUDIN) (ilmu tentang pokok/dasar ...
- Ilmu Tafsir
- Harokah Islam
- Ilmu Hadis
- Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
- Ilmu Fiqih
- Pelajaran dari Perang Badar
- Fathu Makkah: Pelajaran dari Penaklukan Kota Mekkah
- Fiqih Islam
- Nama-Nama Neraka,dan Calon Penghuninya
- 8 Nama Surga Dan calon Penghuninya
- Melafalkan Niat Shalat Menurut Empat Madzab
- 10 Burung Tercepat di Dunia
- 10 Hasil Foto Sinar X yang Aneh dan Mengerikan
- Siapakah Tuhan?
- 1 tamparan untuk 3 pertanyaan
- Tulisan Pertama Di Lauh Mahfuz
- Trik-Trik Syaithan Dalam Menggoda Anak Manusia
- Runtuhnya keKaisaran Persia
- Kedudukan Seorang Bapak
- Kemuliaan Istri Yg Sibuk Mengurus Rumah Tangga
- Keberadaan Surga
- 10 Wasiat Rasulullah SAW untuk Mengusir Bisikan Se...
- KIMIA KEBAHAGIAAN (Al-Ghazali)
- Laila & Majnun (Mawlana Syaikh Hakim Nizhami qs 11...
- Tembang Lir Ilir (Sunan Kalijaga)
- Kisa/Riwayat Nabi Khidir AS
- cinta menyapa dalam badai
- Bani Umayyah
- Daulah Bani Abbasiyah
- Ilmu Tafsir
- Metodologi Tafsir
- Qowaid Tafsir
- Ulumul Qur'an Dan Perkembangannya
-
▼
Mei
(59)