Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Menjebak Pencuri
06.41 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Pada zaman dahulu orang berpikir dengan cara yang amat sederhana. Dan karena kesederhanaan berpikir ini seorang pencuri yang telah berhasil menggondol seratus keping lebih uang emas milik seorang saudagar kaya tidak sudi menyerah.
Hakim telah berusaha keras dengan berbagai cara tetapi tidak berhasil menemukan pencurinya. Karena merasa putus asa pemilik harta itu mengumumkan kepada siapa saja yang telah mencuri harta miliknya merelakan separo dari jumlah uang emas itu menjadi milik sang pencuri bila sang pencuri bersedia mengembalikan. Tetapi pencuri itu malah tidak berani menampakkan bayangannya.
Kini kasus itu semakin ruwet tanpa penyelesaian yang jelas. Maksud baik saudagar kaya itu tidak mendapat-tanggapan yang sepantasnya dari sang pencuri. Maka tidak bisa disalahkan bila saudagar itu mengadakan sayembara yang berisi barang siapa berhasil menemukan pencuri uang emasnya, ia berhak sepenuhnya memiliki harta yang dicuri.
Tidak sedikit orang yang mencoba tetapi semuanya kandas. Sehingga pencuri itu bertambah merasa aman tentram karena ia yakin jati dirinya tak akan terjangkau. Yang lebih menjengkelkan adalah ia juga berpura-pura mengikuti sayembara. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa menghadapi orang seperti ini bagaikan menghadapi jin. Mereka tahu kita, sedangkan kita tidak. Seorang penduduk berkata kepada hakim setempat.
"Mengapa tuan hakim tidak minta bantuan Abu Nawas saja?"
"Bukankah Abu Nawas sedang tidak ada di tempat?" kata hakim itu balik bertanya.
"Kemana dia?" tanya orang itu.
"Ke Damakus." jawab hakim
"Untuk keperluan apa?" orang itu ingin tahu.
"Memenuhi undangan pangeran negeri itu." kata hakim.
"Kapan ia datang?" tanya orang itu lagi.
"Mungkin dua hari lagi." jawab hakim.
Kini harapan tertumpu sepenuhnya di atas pundak Abu Nawas.
Pencuri yang selama ini merasa aman sekarang menjadi resah dan tertekan. la merencanakan meninggalkan kampung halaman dengan membawa serta uang\ emas yang berhasil dicuri. Tetapi ia membatalkan niat karena dengan menyingkir ke luar daerah berarti sama halnya dengan membuka topeng dirinya sendiri. la lalu bertekad tetap tinggal apapun yang akan terjadi.
Abu Nawas telah kembali ke Baghdad karena tugasnya telah selesai. Abu Nawas menerima tawaran mengikuti sayembara menemukan pencuri uang emas. Hati pencuri uang emas itu tambah berdebar tak karuan mendengar Abu Nawas menyiapkan siasat.
Keesokan harinya semua penduduk dusun diharuskan berkumpul di depan gedung pengadilan. Abu Nawas hadir dengan membawa tongkat dalam jumlah besar. Tongkat-tongkat itu mempunyai ukuran yang sama panjang. Tanpa berkata-kata Abu Nawas membagi-bagikan tongkat-tongkat yang dibawanya dari runnah.
Setelah masing-masing mendapat satu tongkat, Abu Nawas berpidato, "Tongkat-tongkat itu telah aku mantrai. Besok pagi kalian harus menyerahkan kembali tongkat yang telah aku bagikan. Jangan khawatir, tongkat yang dipegang oleh pencuri selama ini menyembunyikan diri akan bertambah panjang satu jari telunjuk. Sekarang pulanglah kalian."
Orang-orang yang merasa tidak mencuri tentu tidak mempunyai pikiran apaapa. Tetapi sebaliknya, si pencuri uang emas itu merasa ketakutan. la tidak bisa memejamkan mata walaupun malam semakin larut. la terus berpikir keras. Kemudian ia memutuskan memotong tongkatnya sepanjang satu jari telunjuk dengan begitu tongkatnya akan tetap kelihatan seperti ukuran semula.
Pagi hari orang mulai berkumpul di depan gedung pengadilan. Pencuri itu merasa tenang karena ia yakin tongkatnya tidak akan bisa diketahui karena ia telah memotongnya sepanjang satu jari telunjuk. Bukankah tongkat si pencuri akan bertambah panjang satu jari telunjuk? la memuji kecerdikan diri sendiri karena ia ternyata akan bisa mengelabui Abu Nawas.
Antrian panjang mulai terbentuk. Abu Nawas memeriksa tongkat-tongkat yang dibagikan kemarin. Pada giliran si pencuri tiba Abu Nawas segera mengetahui karena tongkat yang dibawanya bertambah pendek satu jari telunjuk. Abu Nawas tahu pencuri itu pasti melakukan pemotongan pada tongkatnya karena ia
takut tongkatnya bertambah panjang.
takut tongkatnya bertambah panjang.
Pencuri itu diadili dan dihukum sesuai dengan kesalahannya. Seratus keping lebih uang emas kini berpindah ke tangan Abu Nawas. Tetapi Abu Nawas tetap bijaksana, sebagian dari hadiah itu diserahkan kembali kepada keluarga si pencuri, sebagian lagi untuk orang-orang miskin dan sisanya untuk keluarga Abu Nawas sendiri.
Label:
Kisah Abu Nawas
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2010
(230)
-
▼
November
(73)
- Kisah/Riwayat Nabi Sulaiman AS
- Kisah/Riwayat Nabi Uzair AS
- Kisah/Riwayat Nabi Yahya AS
- Kisah/Riwayat Nabi Zakaria AS
- Kisah/Riwayat Nabi Isa AS
- Kisah/Riwayat Nabi Muhammad SAW
- Yusuf Al Qardhawi
- Umar bin Abdul Aziz r.a. (61 - 101 H)
- Syekh Muhammad Bahauddin An Naqsabandiy (717 - 791 H)
- Syeikh Moh. Sa’ad Mungka (1227 - 1339 H)
- Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjar (1122 - 1227 H)
- Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (1276-1334 H)
- Syaikh Sulaiman Ar Rasuli (1287 - 1390 H)
- Sholahuddin Al Ayyubi (532 - 589 H)
- Sayyid Muhammad ibn Alawi Al Maliki (1365-1425 H /...
- Sayyid Ja’far Al Barzanji - Mufti Madinah (1126 - ...
- Muhammad Khalil Al Maduri (1235 - 1341 H / 1820 - ...
- Imam Syafi’i r.a. (150H – 204H )
- Imam Nawawi (631 – 676 H / 1233 – 1277 M)
- Imam Malik (93 - 179 H)
- Imam Muslim (206-261 H)
- Imam Bukhori r.a. (194-256 H / 810-870 M)
- Imam Abu Hanifah (80 - 150 H)
- Ibnu Taymiyah
- An Nasai (215 - 303 H)
- Habib Zain bin Abdullah Al Aidrus (1289 - 1399 H)
- Al-Bushiri dan Kasidah Burdah (610 - 695 H / 1213 ...
- Al Imam Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah
- Al Ghazali (450 - 505 H) Sholahuddin Al Ayyubi (53...
- Sunan Ampel / Raden Rachmat
- Sunan Drajat / Raden Qosim
- Sunan Bonang / Syekh Maulana Makhdum Ibrahim
- Sunan Giri / Joko Samudra
- Sunan Gresik / Maulana Malik Ibrahim
- Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayattullah
- Sunan Kali Jaga / Raden Said
- Sunan Kudus / Raden Jakfar Sodiq
- Sunan Muria / Raden Umar Said
- Wali Songo
- Tugas Yang Mustahil
- Tipu Dibalas Tipu
- Taruhan Yang Berbahaya
- Tetap Bisa Cari Solusi
- Strategi Maling
- Raja Dijadikan Budak
- Pintu Akhirat
- Pesan Bagi Para Hakim
- Pekerjaan Yang Mustahil
- Peringatan Aneh
- Orang-orang Kanibal
- Menjebak Pencuri
- Menipu Tuhan
- Mengecoh Raja
- Mengecoh Monyet
- Membalas Perbuatan Raja
- Manusia Bertelur
- Ketenangan Hati
- Hadiah Bagi Tebakan Jitu
- Ibu Sejati
- Debat Kusir Tentang Ayam
- Botol Ajaib
- Cara Memilih Jalan
- Asmara Memang Aneh
- Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi
- Abu Nawas Mati
- Penghalang Rezeki
- Shodaqoh
- IMAM AL-BUKHARI (Imam Umat Seluruh Dunia dan Guru ...
- Amalan di Bulan Dzulhijjah
- Tiga Orang yang Pasti Doanya Dikabulkan
- Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit
- Penyakit Dan Obat Pada Lalat
- Keutamaan Puasa Sunnah & Puasa Sunnah Yang Diutamakan
-
▼
November
(73)