Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Tipu Dibalas Tipu
06.49 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Ada seorang Yogis (Ahli Yoga) mengajak seorang Pendeta bersekongkol akan memperdaya Iman Abu Nawas. Setelah mereka mencapai kata sepakat, mereka berangkat menemui Abu Nawas di kediamannya.
Ketika mereka datang Abu Nawas sedang melakukan salat Dhuha. Setelah dipersilahkan masuk oleh istri Abu Nawas mereka masuk dan menunggu sambil berbincang-bincang santai.
Seusai salat Abu Nawas menyambut mereka. Abu Nawas dan para tamunya bercakap-cakap sejenak.
"Kami sebenarnya ingin mengajak engkau melakukan pengembaraan suci. Kalau engkau tidak keberatan bergabunglah bersama kami." kata Ahli Yoga.
"Dengan senang hati. Lalu kapan rencananya?" tanya Abu Nawas polos.
"Besok pagi." kata Pendeta.
"Baiklah kalau begitu kita bertemu di warung teh besok." kata Abu Nawas menyanggupi.
Hari berikutnya mereka berangkat bersama. Abu Nawas mengenakan jubah seorang Sufi. Ahli Yoga dan Pendeta memakai seragam keagamaan mereka masing-masing. Di tengah jalan mereka mulai diserang rasa lapar karena mereka memang sengaja tidak membawa bekal.
"Hai Abu Nawas, bagaimana kalau engkau saja yang mengumpulkan derma guna membeli makanan untuk kita bertiga. Karena kami akan mengadakan kebaktian." kata Pendeta. Tanpa banyak bicara Abu Nawas berangkat mencari dan mengumpulkan derma dari dusun satu ke dusun lain. Setelah derma terkumpul, Abu Nawas membeli makanan yang cukup untuk tiga orang. Abu Nawas kembali ke Pendeta dan Ahli Yoga dengan membawa makanan. Karena sudah tak sanggup menahan rasa lapar Abu Nawas berkata, "Mari segera kita bagi makanan ini sekarang juga."
"Jangan sekarang. Kami sedang berpuasa." kata Ahli Yoga.
"Tetapi aku hanya menginginkan bagianku saja sedangkan bagian kalian terserah pada kalian." kata Abu Nawas menawarkan jalan keluar.
"Aku tidak setuju. Kita harus seiring seirama dalam berbuat apa pun:" kata Pendeta.
"Betul aku pun tidak setuju karena waktu makanku besok pagi. Besok pagi aku baru akan berbuka." kata Ahli Yoga.
"Bukankah aku yang engkau jadikan alat pencari derma Dan derma itu sekarang telah kutukar dengan makanan ini. Sekarang kalian tidak mengijinkan aku mengambil bagian sendiri. Itu tidak masuk akal." kata Abu Nawas mulai merasa jengkel. Namun begitu Pendeta dan Ahli Yoga tetap bersikeras tidak mengijinkan Abu Nawas mengambil bagian yang menjadi haknya.
Abu Nawas penasaran. la mencoba sekali lagi meyakinkan kawan-kawannya agar mengijinkan ia memakan bagianya. Tetapi mereka tetap saja menolak.
Abu Nawas benar-benar merasa jengkel dan marah. Namun Abu Nawas tidak memperlihatkan sedikit pun kejengkelan dan kemarahannya.
"Bagaimana kalau kita mengadakan perjanjian." kata Pendeta kepada Abu Nawas.
"Perjanjian apa?" tanya Abu Nawas.
"Kita adakan lomba. Barangsiapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia akan mendapat bagian yang terbanyak yang kedua lebih sedikit dan yang terburuk akan mendapat paling sedikit." Pendeta itu menjelaskan.
Abu Nawas setuju. la tidak memberi komentar apa-apa.
IVfalam semakin larut. Embun mulai turun ke bumi. Pendeta dan Ahli Yoga mengantuk dan tidur. Abu Nawas tidak bisa tidur. la hanya berpura-pura tidur. Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap Abu Nawas menghampiri makanan itu. Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan itu
hinggatidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru bisa tidur.
hinggatidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru bisa tidur.
Keesokan hari mereka bangun hampir bersamaan. Ahli Yoga dengan wajah berseri-seri bercerita, "Tadi malam aku bermimpi memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirvana. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dalam hidup ini."
Pendeta mengatakan bahwa mimpi Ahli Yoga benar-benar menakjubkan. Betulbetul luar biasa. Kemudian giliran Pendeta menceritakan mimpinya.
"Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Dan temyata memang benar. Aku secara tidak sengaja berhasil menyusup ke masa silam dimana pendiri agamaku hidup. Aku bertemu dengan beliau dan yang lebih membahagiakan adalah aku diberkatinya."
Ahli Yoga juga memuji-muji kehebatan mimpi Pendeta, Abu Nawas hanya diam. la bahkan tidak merasa tertarik sedikitpun.
Karena Abu Nawas belum juga buka mulut, Pendeta dai Ahli Yoga mulai tidak sabar untuk tidak menanyakan mimpi Abu Nawas.
"Kalian tentu tahu Nabi Daud alaihissalam. Beliau adalah seorang nabi yang ahli berpuasa. Tadi malam aku bermimpi berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Aku katakan aku berpuasa karena aku memang tidak makan sejak dini hari Kemudian beliau menyuruhku segera
berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani mengabaikan perintah beliau. Aku segera bangun dari tidur dan langsung menghabiskan makanan itu." kata Abu Nawas tanpa perasaa bersalah secuil pun.
berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani mengabaikan perintah beliau. Aku segera bangun dari tidur dan langsung menghabiskan makanan itu." kata Abu Nawas tanpa perasaa bersalah secuil pun.
Sambil menahan rasa lapar yang menyayat-nyayat Pendeta dan Ahli Yoga saling berpandangan satu sama lain.
Kejengkelan Abu Nawas terobati.
Kini mereka sadar bahwa tidak ada gunanya coba-coba mempermainkan Abu Nawas, pasti hanya akan mendapat celaka sendiri.
(SELESAI)
Label:
Kisah Abu Nawas
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2010
(230)
-
▼
November
(73)
- Kisah/Riwayat Nabi Sulaiman AS
- Kisah/Riwayat Nabi Uzair AS
- Kisah/Riwayat Nabi Yahya AS
- Kisah/Riwayat Nabi Zakaria AS
- Kisah/Riwayat Nabi Isa AS
- Kisah/Riwayat Nabi Muhammad SAW
- Yusuf Al Qardhawi
- Umar bin Abdul Aziz r.a. (61 - 101 H)
- Syekh Muhammad Bahauddin An Naqsabandiy (717 - 791 H)
- Syeikh Moh. Sa’ad Mungka (1227 - 1339 H)
- Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjar (1122 - 1227 H)
- Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (1276-1334 H)
- Syaikh Sulaiman Ar Rasuli (1287 - 1390 H)
- Sholahuddin Al Ayyubi (532 - 589 H)
- Sayyid Muhammad ibn Alawi Al Maliki (1365-1425 H /...
- Sayyid Ja’far Al Barzanji - Mufti Madinah (1126 - ...
- Muhammad Khalil Al Maduri (1235 - 1341 H / 1820 - ...
- Imam Syafi’i r.a. (150H – 204H )
- Imam Nawawi (631 – 676 H / 1233 – 1277 M)
- Imam Malik (93 - 179 H)
- Imam Muslim (206-261 H)
- Imam Bukhori r.a. (194-256 H / 810-870 M)
- Imam Abu Hanifah (80 - 150 H)
- Ibnu Taymiyah
- An Nasai (215 - 303 H)
- Habib Zain bin Abdullah Al Aidrus (1289 - 1399 H)
- Al-Bushiri dan Kasidah Burdah (610 - 695 H / 1213 ...
- Al Imam Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah
- Al Ghazali (450 - 505 H) Sholahuddin Al Ayyubi (53...
- Sunan Ampel / Raden Rachmat
- Sunan Drajat / Raden Qosim
- Sunan Bonang / Syekh Maulana Makhdum Ibrahim
- Sunan Giri / Joko Samudra
- Sunan Gresik / Maulana Malik Ibrahim
- Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayattullah
- Sunan Kali Jaga / Raden Said
- Sunan Kudus / Raden Jakfar Sodiq
- Sunan Muria / Raden Umar Said
- Wali Songo
- Tugas Yang Mustahil
- Tipu Dibalas Tipu
- Taruhan Yang Berbahaya
- Tetap Bisa Cari Solusi
- Strategi Maling
- Raja Dijadikan Budak
- Pintu Akhirat
- Pesan Bagi Para Hakim
- Pekerjaan Yang Mustahil
- Peringatan Aneh
- Orang-orang Kanibal
- Menjebak Pencuri
- Menipu Tuhan
- Mengecoh Raja
- Mengecoh Monyet
- Membalas Perbuatan Raja
- Manusia Bertelur
- Ketenangan Hati
- Hadiah Bagi Tebakan Jitu
- Ibu Sejati
- Debat Kusir Tentang Ayam
- Botol Ajaib
- Cara Memilih Jalan
- Asmara Memang Aneh
- Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi
- Abu Nawas Mati
- Penghalang Rezeki
- Shodaqoh
- IMAM AL-BUKHARI (Imam Umat Seluruh Dunia dan Guru ...
- Amalan di Bulan Dzulhijjah
- Tiga Orang yang Pasti Doanya Dikabulkan
- Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit
- Penyakit Dan Obat Pada Lalat
- Keutamaan Puasa Sunnah & Puasa Sunnah Yang Diutamakan
-
▼
November
(73)