Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Allah mengabulkan do’a orang yang bertaubat
14.21 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Di zaman Nabi Daud as, hidup bertahta seorang raja yang zalim sewenang-wenang. Rakyat negeri itu sangat menderita. Mereka lalu datang menjumpai Nabi Daud as dan mengadukan nasibnya. Nabi Daud kemudian memberi petunjuk agar rakyat bersatu padu menentang raja dan kemudia menghukumnya. Rakyat menuruti perintah Daud dan mereka berhasil mematahkan kekuasaan raja. Raja ditangkap dan dihukum dengan jalan mengurungnya lalu diasingkan di puncak gunung.
Dalam kesendiriannya, raja menjadi takut. Tak ada seorangpun yang dapat dimintai pertolongan. Ia kemudian berdoa kepada Allah SWT agar dibebaskan dari kesulitan. Tak ada petunjuk sedikitpun ia peroleh. Raja menjadi kecewa dan berpalinglah ia kepada matahari dan bulan. Ia memohon petunjuk agar terbebas dari kesusahan itu.
“Tuhanku, hamba memohon lindunganmu dari kesulitan yang menimpa hamba”
Tapi tak ada petunjuk yang ia peroleh. Dalam keputusasaan itu, raja kembali berdoa kepada Allah SWT.
“Ya Allah…hamba telah ingkar kepadaMu. Sekarang hamba kembali ke Tuhan Yang Maha Benar. Ya Allah,tolonglah hamba”
Allah yang Maha Pengampun mendengar do’a raja dan Ia mengabulkan do’anya itu. Allah kemudian menurunkan firmanNya,
“Orang ini selalu mengabdi kepada tuhannya, tetapi ia tidak beroleh manfaat dari tuhan-tuhannya itu. Hari ini ia telah kembali kepadaKu dan berdo’a,maka Aku mengabulkannya. Aku mengabulkan doa hambaKu bila ia memohon. Wahai Jibril, bebaskanlah hambaKu ini dan letakkanlah ia diatas bumi dengan selamat.”
Pagi hari berikutnya, rakyat beramai-ramai menuju puncak gunung. Mereka ingin melihat bagaimana keadaan raja zalim itu setelah dikurung seharian.
Ternyata, setelah mereka sampai, raja sudah tidak berada di dalam kurungan lagi. Raja berada diluar kerangkeng itu dengan tak ada kekurangan apapun. Mereka lalu memeriksa kurungan, tetapi tak ada tanda-tanda bahwa raja berhasil merusakkan salah satu bagiannya dan keluar dari sana. Ini adalah peristiwa yang menakjubkan,pikir mereka.
Beramai-ramailah rakyat itu menuju rumah Daud, menceritakan apa yang dilihatnya. Mereka memberitahukan kepada Daud, telah terjadi keajaiban atas diri raja. Daud segera berangkat menuju puncak gunung untuk melihat sendiri cerita rakyat itu. Dan ia pun menyaksikan kejadian itu dengan heran dan takjub. Daud segera sembahyang dua rakaat dan memohon petunjuk.
“Ya Allah,beritahukanlah kepadaku mengenai peristiwa yang menakjubkan ini”.
Allah lalu berfirman kepada daud, “Wahai Daud, hambaKu ini telah memohon perlindungan padaKu. Aku mengabulkan permohonannya itu. Bila Aku tidak mengabulkannya seperti tuhan-tuhannya yang terdahulu itu, lalu apakah bedanya Aku dengan tuhan-tuhannya itu? Aku mengabulkan do’a orang yang mau bertaubat kepadaKu. Wahai Daud, jelaskanlah masalah keimanan kepada orang ini. Tentunya ia akan beriman dengan baik. Aku selalu berkata benar dan memberi petunjuk.”
sumber : alislam.or.id
Dalam kesendiriannya, raja menjadi takut. Tak ada seorangpun yang dapat dimintai pertolongan. Ia kemudian berdoa kepada Allah SWT agar dibebaskan dari kesulitan. Tak ada petunjuk sedikitpun ia peroleh. Raja menjadi kecewa dan berpalinglah ia kepada matahari dan bulan. Ia memohon petunjuk agar terbebas dari kesusahan itu.
“Tuhanku, hamba memohon lindunganmu dari kesulitan yang menimpa hamba”
Tapi tak ada petunjuk yang ia peroleh. Dalam keputusasaan itu, raja kembali berdoa kepada Allah SWT.
“Ya Allah…hamba telah ingkar kepadaMu. Sekarang hamba kembali ke Tuhan Yang Maha Benar. Ya Allah,tolonglah hamba”
Allah yang Maha Pengampun mendengar do’a raja dan Ia mengabulkan do’anya itu. Allah kemudian menurunkan firmanNya,
“Orang ini selalu mengabdi kepada tuhannya, tetapi ia tidak beroleh manfaat dari tuhan-tuhannya itu. Hari ini ia telah kembali kepadaKu dan berdo’a,maka Aku mengabulkannya. Aku mengabulkan doa hambaKu bila ia memohon. Wahai Jibril, bebaskanlah hambaKu ini dan letakkanlah ia diatas bumi dengan selamat.”
Pagi hari berikutnya, rakyat beramai-ramai menuju puncak gunung. Mereka ingin melihat bagaimana keadaan raja zalim itu setelah dikurung seharian.
Ternyata, setelah mereka sampai, raja sudah tidak berada di dalam kurungan lagi. Raja berada diluar kerangkeng itu dengan tak ada kekurangan apapun. Mereka lalu memeriksa kurungan, tetapi tak ada tanda-tanda bahwa raja berhasil merusakkan salah satu bagiannya dan keluar dari sana. Ini adalah peristiwa yang menakjubkan,pikir mereka.
Beramai-ramailah rakyat itu menuju rumah Daud, menceritakan apa yang dilihatnya. Mereka memberitahukan kepada Daud, telah terjadi keajaiban atas diri raja. Daud segera berangkat menuju puncak gunung untuk melihat sendiri cerita rakyat itu. Dan ia pun menyaksikan kejadian itu dengan heran dan takjub. Daud segera sembahyang dua rakaat dan memohon petunjuk.
“Ya Allah,beritahukanlah kepadaku mengenai peristiwa yang menakjubkan ini”.
Allah lalu berfirman kepada daud, “Wahai Daud, hambaKu ini telah memohon perlindungan padaKu. Aku mengabulkan permohonannya itu. Bila Aku tidak mengabulkannya seperti tuhan-tuhannya yang terdahulu itu, lalu apakah bedanya Aku dengan tuhan-tuhannya itu? Aku mengabulkan do’a orang yang mau bertaubat kepadaKu. Wahai Daud, jelaskanlah masalah keimanan kepada orang ini. Tentunya ia akan beriman dengan baik. Aku selalu berkata benar dan memberi petunjuk.”
sumber : alislam.or.id
Label:
Kisah
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2010
(230)
-
▼
Oktober
(55)
- Sejarah Singkat Imam Malik
- Sejarah Singkat Imam Hanafi
- Cintamu Abadi, Wahai Khubaib!
- Suatu Petang di Andulisy
- Cinta Sejati Seorang Ibu Terhadap Anak-anaknya
- Balasan Meninggalkan Sholat
- Batu-batu yang Aneh
- Balasan Kejujuran dan Amanah
- Balasan Orang Yang Takut Kepada Rabb-nya
- Awan Mengikuti Orang yang Bertaubat
- Asal-usul Hajar Aswad
- Asal-usul Maqam Nabi Ibrahim AS
- Anjing-anjing Neraka
- Antara Sabar dan Mengeluh
- Andaikata ...
- Anak Yang Membangkang Perintah Ayahnya
- Al-Qamah Dibakar Rasul
- Allah mengabulkan do’a orang yang bertaubat
- Al-Balkhi dan Si Burung Pincang
- Aku Tidak Akan Kembali
- Akhirnya Dia Mati Seperti Keledai
- Ahli Surga
- Abu Hanifah dan Tetangganya
- Adakah diantara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?
- 6 Persimpangan
- 10 Wasiat Allah kepada Nabi Musa as
- Buat yang Sedang Bersedih
- Belajar dari Pengalaman
- Berbuatlah...
- Apa Arti Kekayaan?
- Al-Quran Bersampul Hijau
- Aku Yakin Aku Tak Sendiri
- Aduh Sayang Sekali, Kenapa Yah?
- Adil Saja Tidak Cukup
- Ada Apa Dengan Cinta
- 7 Ciri 'Sok Tahu'
- Z a k a t
- P u a s a
- Dzikir dan Do'a
- Shalat Sunnah
- Sujud Tilawah dan Sujud Syukur
- Shalat Jenazah
- Shalat Jama' dan Qashar
- Shalat Dalam Keadaan Darurat
- Sholat Berjama'ah
- Sholat Jum'at
- S h a l a t
- Sujud Sahwi
- Adzan dan Iqomah
- Tayammum
- Mandi Janabah
- Wudhu
- Hadats
- Istinja'
- Thaharoh
-
▼
Oktober
(55)