Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Berkah Basmalah
06.02 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Dalam Kitab Tuhfatul Ikhwan dihikayatkan ada seorang lelaki munafiq memiliki seorang istri yang salehah. Wanita ini, dalam setiap perkara meminta bantuan kepada Allah Swt, yaitu selalu mengucapkan ‘Bismillahir Rahmanir Rahim’.
Suaminya sangat membenci serta menentang keyakinan sang istri kepada Bismillahir Rahmanir Rahim. Namun ia tidak memiliki cara untuk mencegahnya. Sampai, pada suatu sore, sang suami memberikan sekantung kecil emas kepada istrinya.
“Jagalah barang ini baik-baik!” perintah sang suami.
“Bismillahir Rahmanir Rahim,” kata sang istri seraya menyimpannya dalam lipatan kain, sambil sekali lagi mengucapkan “Bismillahir Rahmanir Rahim”.
Lipatan kain itu lalu disembunyikannya di lemari, sambil lagi-lagi ia berujar, “Bismillahir Rahmanir Rahim.”
Sang suami mengintip apa yang dilakukan istrinya itu. Keesokan harinya, ia mencuri kantung emas itu, dan membuangnya ke laut. Tujuannya, jelas, hanya untuk menghinakan istrinya dan sekaligus menghancurkan keyakinannya. Selepas itu ia langsung ke toko, tempat ia mencari nafkah.
Di tengah hari, datanglah seorang pedagang menawarkan beberapa ekor ikan yang sangat besar. Tanpa banyak menawar, laki-laki itu membelinya dan langsung membawanya pulang agar segera dimasak oleh istrinya untuk makan malam.
Seperti biasa, sebelum memasak, istrinya mengucapkan “Bismillahir Rahmanir Rahim” juga ketika hendak membelah perut ikan-ikan bawaan suaminya. Dan, subhanallah, dari salah satu perut ikan itu ditemukan sekantung emas. Sambil mengucapkan kalimat basmalah, ia menyimpan kantung emas itu di tempat semula.
Malam harinya, sang suami disuguhi makan malam berupa ikan bakar yang lezat. Mereka makan bersama. Nah, pada saat makan itulah ia berkata kepada istrinya, “Ambilkan kantung emas yang aku amanahkan kepadamu!”
Sambil mengucap Bismillahir Rahmanir Rahim, sang istri bangkit memenuhi perintah suaminya, dan kembali duduk sambil menyerahkan sekantung emas. Si suami keheranan. Tanpa banyak bicara , ia langsung bersujud dan mengucapkan istighfar. Semenjak itu ia bertaubat dan menjadi seorang laki-laki yang saleh.
Sang suami mengintip apa yang dilakukan istrinya itu. Keesokan harinya, ia mencuri kantung emas itu, dan membuangnya ke laut. Tujuannya, jelas, hanya untuk menghinakan istrinya dan sekaligus menghancurkan keyakinannya. Selepas itu ia langsung ke toko, tempat ia mencari nafkah.
Di tengah hari, datanglah seorang pedagang menawarkan beberapa ekor ikan yang sangat besar. Tanpa banyak menawar, laki-laki itu membelinya dan langsung membawanya pulang agar segera dimasak oleh istrinya untuk makan malam.
Seperti biasa, sebelum memasak, istrinya mengucapkan “Bismillahir Rahmanir Rahim” juga ketika hendak membelah perut ikan-ikan bawaan suaminya. Dan, subhanallah, dari salah satu perut ikan itu ditemukan sekantung emas. Sambil mengucapkan kalimat basmalah, ia menyimpan kantung emas itu di tempat semula.
Malam harinya, sang suami disuguhi makan malam berupa ikan bakar yang lezat. Mereka makan bersama. Nah, pada saat makan itulah ia berkata kepada istrinya, “Ambilkan kantung emas yang aku amanahkan kepadamu!”
Sambil mengucap Bismillahir Rahmanir Rahim, sang istri bangkit memenuhi perintah suaminya, dan kembali duduk sambil menyerahkan sekantung emas. Si suami keheranan. Tanpa banyak bicara , ia langsung bersujud dan mengucapkan istighfar. Semenjak itu ia bertaubat dan menjadi seorang laki-laki yang saleh.
Label:
Kisah
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2011
(303)
-
▼
Februari
(74)
- Sembilan Faedah Surat al-Fatihah
- Waktu-Waktu Terkabulnya Do’a
- Tafsir Surat Al-Fatihah
- Si Pitung
- Murtado Macan Kemayoran
- Kali Gajah Wong
- Legenda Candi Prambanan
- Loro Jongrang
- Karang Bolong
- Timun Mas
- Jaka Tarub
- Asal Usul Kota Banyuwangi
- Calon Arang
- Pak Sakerah
- Lutung Kasarung
- Kisah Telaga Warna
- Talaga Warna: cerita daerah Jawa Barat
- Ki Rangga Gading
- Angling Darma
- Legenda Putri Mambang Linau
- Si Bujang: Asal Mula Burung Punai
- Putri Pandan Berduri, Asal-Mula Persukuan di Pulau...
- Raja Jambi Penakluk Hantu Pirau
- Datuk Darah Putih
- Putri Tangguk
- Si Kelingking
- Asal Mula Sungai Ombilin dan Danau Singkarak
- Asal Usul Danau Maninjau
- Sangkuriang
- Aji Saka
- Batu Golog
- Cindelaras
- La Dana dan Kerbaunya
- Kutukan Raja Pulau Mintin
- Kera Jadi Raja
- Arti Sebuah Persahabatan
- Di Atas Sajadah Cinta
- Pudarnya Pesona Cleopatra
- Syekh Siti Jenar
- Kisah Bumi Dan Langit
- Cinta Sejati Seorang Ibu
- Pesan Terakhir Seorang Ibu
- Legenda Kota Surabaya
- Kegelisahan Tikus
- Permohonan Orang Kaya dan Orang Miskin
- Budak Ajaib
- Kang Soleh Naik Becak Menuju Surga
- Lelaki Penghuni Surga
- Mimpi Terindah
- Menjebak Pencuri
- Keutamaan Puasa Bulan Rojab
- Hikmah Isra' Mi'raj
- Kelahiran nabi Muhammad SAW
- Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad
- Syekh Ihsan Bin Dahlan Jampes Kediri
- Syekh Ja'far Al-Barzanji dan Kitab Al-Barzanji
- Sebuah Harapan Yang Sirna
- Sejarah Kabah
- Kasih Sayang Kepada Sesama Makhluk
- Kembalinya Tangan Si Gadis Buntung
- Mengundang Tuhan
- Sunan Bonang dengan Santrinya
- Perjuangan Yang Tidak Ikhlas
- Berkah Basmalah
- Saudara Kembar Setan
- Ini pun akan berlalu
- Nikmat Dunia Bagi Orang Mukmin
- Nama-nama Setan Dan Pekerjaannya
- Kisah Ashabul Kahfi
- Ali Bin Abi Tholib
- Utsman Bin Affan
- Umar Bin Khotob
- Abu Bakar As Sidiq
- Sejarah Singkat Para Khulafaur Rasyidin
-
▼
Februari
(74)