Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Legenda Candi Prambanan
19.47 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”
Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.
Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan
Sumber: e-smartschool.com
Label:
Dongeng
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2011
(303)
-
▼
Februari
(74)
- Sembilan Faedah Surat al-Fatihah
- Waktu-Waktu Terkabulnya Do’a
- Tafsir Surat Al-Fatihah
- Si Pitung
- Murtado Macan Kemayoran
- Kali Gajah Wong
- Legenda Candi Prambanan
- Loro Jongrang
- Karang Bolong
- Timun Mas
- Jaka Tarub
- Asal Usul Kota Banyuwangi
- Calon Arang
- Pak Sakerah
- Lutung Kasarung
- Kisah Telaga Warna
- Talaga Warna: cerita daerah Jawa Barat
- Ki Rangga Gading
- Angling Darma
- Legenda Putri Mambang Linau
- Si Bujang: Asal Mula Burung Punai
- Putri Pandan Berduri, Asal-Mula Persukuan di Pulau...
- Raja Jambi Penakluk Hantu Pirau
- Datuk Darah Putih
- Putri Tangguk
- Si Kelingking
- Asal Mula Sungai Ombilin dan Danau Singkarak
- Asal Usul Danau Maninjau
- Sangkuriang
- Aji Saka
- Batu Golog
- Cindelaras
- La Dana dan Kerbaunya
- Kutukan Raja Pulau Mintin
- Kera Jadi Raja
- Arti Sebuah Persahabatan
- Di Atas Sajadah Cinta
- Pudarnya Pesona Cleopatra
- Syekh Siti Jenar
- Kisah Bumi Dan Langit
- Cinta Sejati Seorang Ibu
- Pesan Terakhir Seorang Ibu
- Legenda Kota Surabaya
- Kegelisahan Tikus
- Permohonan Orang Kaya dan Orang Miskin
- Budak Ajaib
- Kang Soleh Naik Becak Menuju Surga
- Lelaki Penghuni Surga
- Mimpi Terindah
- Menjebak Pencuri
- Keutamaan Puasa Bulan Rojab
- Hikmah Isra' Mi'raj
- Kelahiran nabi Muhammad SAW
- Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad
- Syekh Ihsan Bin Dahlan Jampes Kediri
- Syekh Ja'far Al-Barzanji dan Kitab Al-Barzanji
- Sebuah Harapan Yang Sirna
- Sejarah Kabah
- Kasih Sayang Kepada Sesama Makhluk
- Kembalinya Tangan Si Gadis Buntung
- Mengundang Tuhan
- Sunan Bonang dengan Santrinya
- Perjuangan Yang Tidak Ikhlas
- Berkah Basmalah
- Saudara Kembar Setan
- Ini pun akan berlalu
- Nikmat Dunia Bagi Orang Mukmin
- Nama-nama Setan Dan Pekerjaannya
- Kisah Ashabul Kahfi
- Ali Bin Abi Tholib
- Utsman Bin Affan
- Umar Bin Khotob
- Abu Bakar As Sidiq
- Sejarah Singkat Para Khulafaur Rasyidin
-
▼
Februari
(74)