Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Siapakah Tuhan?
21.45 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
“Para pelautku dan sahabat-sahabatku, akan lebih bijak jika kita bicara sedikit saja tentang Tuhan — yang kita tidak mengerti siapa Dia — dan bicara lebih banyak tentang diri kita sendiri, yang mungkin lebih kita mengerti.”
Pada hari pertama minggu itu, ketika suara lonceng kuil menerpa telinga mereka, seseorang bersuara dan berkata: “Guru, kami banyak mendengar tentang Tuhan di sini. Katakanlah apa itu Tuhan, dan siapakah Dia sebenarnya?”
Dan dia yang dipanggil guru itu berdiri tegak di depan mereka laksana sebatang pohon muda, yang tak gentar dengan angin dan prahara. Dia menjawab: “Pikirlah sekarang, sahabatku dan cintaku, sebuah hati yang memuat semua hati kalian, sebuah cinta yang meliputi seluruh cinta kalian, sebuah jiwa yang merengkuh semua jiwa kalian, sebuah suara yang membungkus semua suara kalian, dan sebuah kesunyian yang lebih dalam daripada semua kesunyian kalian, dan abadi.”
“Carilah sekarang, untuk kaubayangkan dalam kesadaranmu, sebuah keindahan yang lebih menarik daripada semua yang indah, sebuah nyanyian yang lebih membahana dari nyanyian laut dan hutan belantara, sebuah singgasana megah sehingga Orion hanyalah sebuah bantal kaki, memegang sebuah tongkat kekuasaan di mana Pleiades tak lebih dari cahaya redup tetes embun pagi.
“Kalian hanya mencari makanan dan tempat berteduh, pakaian dan bahan-bahan pokok; carilah sekarang seorang yang bukan sasaran dari anak panahmu dan juga bukan gua batu untuk kamu berlindung dari hal-hal itu.
“Dan jika kata-kataku terlalu sulit dan berbelit, maka carilah sesuatu yang membuat hatimu patah, dan keingintahuan akan membawamu kepada cinta dan kebajikan Yang Mahatinggi, yang manusia menyebutnya Tuhan.”
Mereka terdiam, semua orang, mereka bingung; Almustafa, sang guru, terhanyut dalam keharuan mereka. Dia menatap penuh kelembutan dan berkata: “Sekarang tak usahlah kita membicarakan Tuhan. Lebih baik sekarang kita bicara tentang dewa-dewa, tetangga-tetangga kalian, dan saudara-saudara kalian, mereka yang mengitari rumah-rumah kalian dan halaman-halaman kalian.”
“Jika kalian terbang ke atas awan, kalian takjub akan ketinggiannya; dan jika kalian mengarungi laut, kalian akan lelah oleh luas bentangannya. Tapi aku katakan bahwa ketika kalian menebarkan benih ke atas bumi, kalian akan menjulang lebih tinggi; dan ketika kalian membawakan kepada tetanggamu keindahan pagi, kalian akan menjadi laut yang lebih luas lagi.
“Terlalu sering kalian menyanyikan Tuhan, yang tak berhingga, nyanyian yang kalian sendiri tidak pernah mendengarkan. Adakah kalian mendengar nyanyian burung, dan mendengar daun-daun yang meninggalkan dahannya ketika diterpa angin — dan jangan lupa, sahabatku, nyanyian dedaunan itu hanya mengalun ketika ia terpisah dari dahannya.
“Sekali lagi aku berharap kalian tidak berbicara terlalu lepas tentang Tuhan, yang adalah segalanya bagi kalian. Lebih baik kita berbicara secukupnya dan kita saling mengerti, tetangga dengan tetangga, dewa dengan dewa.
“Untuk apa memberi makan pada burung kecil di dalam sarang jika induknya terbang jauh menuju awan? Dan bunga di ladang manakah yang bisa dibuahi jika ia tidak disunting oleh kumbang dari bunga yang lain?
“Karena tenggelam dalam kekerdilan diri, kalian mencari langit yang kalian katakan sebagai Tuhan. Seharusnya kalian dapat menemukan jalan ke dalam kebesaran diri kalian sendiri; jika kalian tidak terlalu malas untuk membangun jalan itu.
“Para pelautku dan sahabat-sahabatku, akan lebih bijak jika kita bicara sedikit saja tentang Tuhan — yang kita tidak mengerti siapa Dia — dan bicara lebih banyak tentang diri kita sendiri, yang mungkin lebih kita mengerti.
“Tapi aku akan memberitahu kalian bahwa kita adalah napas dan aroma Tuhan. Kita adalah Tuhan, di dedaunan, di dalam bunga, dan tidak jarang juga di dalam buah.”
Ini adalah sebuah prosa karya Kahlil Gibran — “nabi” dari Bestari yang mahaterkenal itu. Judulnya: Tuhan. Kukutip dari buku Kahlil Gibran; Cinta. Keindahan. Kesunyian.
Label:
Umum
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2011
(303)
-
▼
Mei
(59)
- Tafsir Basmalah dan Faidahnya
- Keutamaan Ayat Kursi
- Istilah-Istilah dalam Jarh wa Ta'dil
- Membongkar Kesesatan Doraemon, Dragon Ball, dan Si...
- Memindah Penyakit ke Dalam Telur
- Adzab dan Nikmat Kubur
- Karakteristik Ajaran Islam
- Prinsip-Prinsip Islam Mengenai Jin dan Syaitan
- Meraih Husnul Khatimah
- Nama-Nama yang Tersebut dalam Al-Qur'an
- Perbedaan Para Mufassirin dan Penyebabnya
- Mengambil Manfaat Dari Turunnya Al-Qur'an Secara B...
- Pengumpulan Al-Qur'an dan Penyusunannya
- Penulisan Al-Qur'an Zaman Nabi
- Pengumpulan Al-Qur'an Pada Masa Abu Bakar Radhiyal...
- Pengumpulan Al-Qur'an Pada Masa 'Utsman Radhiyalla...
- Perbedaan Antara Pengumpulan Al-Qur'an Di Zaman Ab...
- Larangan Jima' dengan istri dari dubur
- Kejaiban Al-Qur'an Pada Anjing
- Apakah Mereka Tidak Memperhatikan Unta?
- Keajaiban Qur'ani Dalam Lebah
- Salam
- Muzara'ah dan Mukhabarah
- Muhadits (Ulama Ahli Hadis)
- Tasawuf
- ILMU KALAM (USHULUDIN) (ilmu tentang pokok/dasar ...
- Ilmu Tafsir
- Harokah Islam
- Ilmu Hadis
- Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
- Ilmu Fiqih
- Pelajaran dari Perang Badar
- Fathu Makkah: Pelajaran dari Penaklukan Kota Mekkah
- Fiqih Islam
- Nama-Nama Neraka,dan Calon Penghuninya
- 8 Nama Surga Dan calon Penghuninya
- Melafalkan Niat Shalat Menurut Empat Madzab
- 10 Burung Tercepat di Dunia
- 10 Hasil Foto Sinar X yang Aneh dan Mengerikan
- Siapakah Tuhan?
- 1 tamparan untuk 3 pertanyaan
- Tulisan Pertama Di Lauh Mahfuz
- Trik-Trik Syaithan Dalam Menggoda Anak Manusia
- Runtuhnya keKaisaran Persia
- Kedudukan Seorang Bapak
- Kemuliaan Istri Yg Sibuk Mengurus Rumah Tangga
- Keberadaan Surga
- 10 Wasiat Rasulullah SAW untuk Mengusir Bisikan Se...
- KIMIA KEBAHAGIAAN (Al-Ghazali)
- Laila & Majnun (Mawlana Syaikh Hakim Nizhami qs 11...
- Tembang Lir Ilir (Sunan Kalijaga)
- Kisa/Riwayat Nabi Khidir AS
- cinta menyapa dalam badai
- Bani Umayyah
- Daulah Bani Abbasiyah
- Ilmu Tafsir
- Metodologi Tafsir
- Qowaid Tafsir
- Ulumul Qur'an Dan Perkembangannya
-
▼
Mei
(59)