Jadwal Sholat
Kalender Hijriyah
Asma'ul Husna
Profil
- Syaiful Rohman
- Hanyalah seorang Makhluk Allah SWT yang banyak berlumuran dosa, serta memohon akan ampunannya. Semoga semua dosa-dosa yang telah kulakukan semuanya dapat di ampuninya serta digantikan dengan kebajikan-kebajikan.Serta saat ini sedang mendambakan seorang kekasih yang dapat dijadikan sebagai pendamping hidup untuk melaksanakan sunnah Rosul Muhammad SAW...
Kategori
- Aqidah
- Arba'in Nawawi
- Bulan Mulia
- Dongeng
- Fiqih
- Gita Bahana Nada
- Hadits
- Harun Yahya
- Imam Madzhab
- Islami
- Kerajaan Islam Indonesia
- Kisah
- Kisah Abu Nawas
- Kisah Para Nabi
- Kisah Teladan
- Kisah Tokoh Islam
- Kisah Wali Songo
- Motivasi
- Mu'jizat
- Novel
- Oase
- Puasa
- Renungan
- Sejarah
- Sirah Muhammad
- Tafsir
- Tokoh Indonesia
- Umum
Radio Muslim
TV Qur'an
Kedatangan Ja’far bin Abu Thalib Dari Habasya
06.25 |
Diposting oleh
Syaiful Rohman
Ibnu Hisyam meriwayatkan dari Asy-Sya’bi, ia berkata: “Ja’far bin Abu Thalib RA., tiba di tempat Rasulullah SAW., pada hari penaklukan Khaibar. Beliau mencium di antara kedua mata Ja’far bin Abu Thalib dan mendekapnya. Beliau bersabda, ‘Aku tidak tahu karena apakah aku berbahagia; karena penaklukan Khaibar ataukah karena kedatangan Ja’far’.”
Ibnu Ishaq berkata, “Beberapa sahabat-sahabat Rasulullah yang menetap di Habasyah hingga beliau mengutus Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri kepada An-Najasyi kemudian Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri membawa mereka pulang dengan dua kapal hingga tiba di tempat beliau yang ketika itu berada di Khaibar setelah perdamaian Hudaibiyah adalah sebagai berikut:
- Dari Bani Hasyim bin Abdu Manaf adalah Ja’far bin Abu Thalib be-serta istrinya, Asma’ binti Umais Al-Khats’amiyyah, dan anaknya, Abdullah bin Ja’far. Asma’ binti Umais melahirkan Abdullah bin Ja’far di Habasyah.
- Dari Bani Abdu Syamsi bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:
Ibnu Ishaq berkata, “Beberapa sahabat-sahabat Rasulullah yang menetap di Habasyah hingga beliau mengutus Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri kepada An-Najasyi kemudian Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri membawa mereka pulang dengan dua kapal hingga tiba di tempat beliau yang ketika itu berada di Khaibar setelah perdamaian Hudaibiyah adalah sebagai berikut:
- Dari Bani Hasyim bin Abdu Manaf adalah Ja’far bin Abu Thalib be-serta istrinya, Asma’ binti Umais Al-Khats’amiyyah, dan anaknya, Abdullah bin Ja’far. Asma’ binti Umais melahirkan Abdullah bin Ja’far di Habasyah.
- Dari Bani Abdu Syamsi bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:
- Khalid bin Sa’id bin Umaiyyah bin Abdu Syams beserta istri-nya, Aminah binti Khalaf bin As’ad, dan kedua anaknya, Sa’id bin Khalid dan Amah binti Khalid. Umainah melahirkan kedua-nya di Habasyah.
- Saudara Khalid, Amr bin Sa’id bin Al-Ash.
- Mu'aiqib bin Abi Fathimah
- Bendahara Umar bin Al-Khatthab pada masa kekhalifahan beliau.
- Abu Musa Al-Asy'ari
- Dari bani Asad Abdul 'Uzza: Al-Aswad bin Naufal bin Khuwailid.
- Dari Bani Abdid Daar bin Qushay: Jahk bin Qeis.
- Dari Bani Zuhrah bin Kilab: 'Amir bin Abi Waqqash dan Utbah bin Mas'ud.
- Dari Bani Tamim bin Mur: Al-Harits bin Khalid bin Shahr.
- Dari Bani Jumh bin Amru: Utsman bin Rabi'ah bin Ahban.
- Dari Bani Sahm bin Amru: Mahmiyah bin Al-Jaz'i.
- Dari Bani 'Adiy bin Ka'ab: Ma'mar bin Abdillah bin Nadhlah.
- Dari Bani 'Amir bin Luay: Abu Hathib bin Amru dan Malik bin Rabi'ah.
- Dari Bani al-Harits bin Fahr bin Malik: Al-Harits bin Abdi Qeis bin Laqiith.
Dan di dalam kedua kapal itu dimuat pula beberapa orang istri kaum muslimin yang meninggal di sana. Mereka itulah kaum muslimin yang dikirim oleh An-Najasyi bersama Umayyah adh-Dhamri. Mereka yang menghadap kepada Rasulullah berjumlah enam belas orang. Dan keselu-ruhan mereka yang tertinggal pada perang Badar dan tidak datang kepada Rasulullah di Mekkah dan yang datang setelahnya, serta yang tidak turut dikirim oleh An-Najasyi berjumlah tiga puluh empat orang.
Pelaksanaan Umrah yang Tertunda Pada Bulan Dzulqa’dah Tahun Tujuh Hijriyah
Setibanya dari Khaibar, Rasulullah menetap di Madinah selama bulan Rabi'ul Awal , Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan dan Syawal. Selama rentang waktu tersebut beliau hanya mengirim pasukan-pasukan kecil.
“Pada bulan Dzulqa’dah tahun ketujuh Hijriyah, Rasulullah keluar dari Madinah untuk menunaikan umrah yang tidak bisa beliau tunaikan pada tahun sebelumnya”.
“Rasulullah berangkat ke Makkah bersama para sahabat yang ikut umrah yang gagal dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Ketika orang-orang Quraisy mendengar keberangkatan Rasulullah ke Makkah, mereka menghindari pertemuan dengan beliau. Orang-orang Quraisy berbicara sesama mereka bahwa Rasulullah SAW., dan para sahabat berada dalam kesu-litan, kelaparan, dan penderitaan.”
Ibnu Abbas RA., berkata, “Orang-orang Quraisy berbaris di Daar An-Nadwah untuk melihat Rasulullah dan para sahabat. Ketika beliau dan para sahabat memasuki Masjidil Haram, beliau melakukan al-idhthi-ba’ (menyelipkan kain ihram di ketiak kanan dan menyelempangkannya pada bahu kiri, sehingga tampaklah salah satu dari ketiaknya.), kemudian bersabda, ‘Semoga Allah merahmati orang yang mem-perlihatkan kekuatannya kepada orang-orang Quraisy’. Rasulullah me-nyentuh rukun, berlari-lari kecil bersama para sahabat hingga Baitullah tertutup oleh mereka, menyentuh Rukun Yamani, berjalan hingga me-nyentuh rukun Aswad, berlari-lari kecil sebanyak tiga kali thawaf, dan berjalan di sisa thawaf.
Ibnu Abbas RA., berkata, “Dalam perjalanan umrah tersebut, Rasulullah SAW., menikah dengan Maimunah binti al-Harits dan orang yang me-nikahkan beliau dengannya adalah al-Abbas bin Abdul Muththalib”.
Rasulullah menetap di Makkah selama tiga hari. Pada hari ketiga, beliau didatangi Huwaithib bin Abdul Uzza bin Abu Qais bin Abdu Wuss bin Nashr bin Malik bin Hisl yang ditugaskan orang-orang Quraisy untuk mengusir beliau bersama beberapa orang Quraisy. Mereka berkata kepa-da Rasulullah, ‘Masa tinggalmu di Makkah telah habis, oleh karena itu, silakan engkau pergi’.
Rasulullah bersabda, ‘Bagaimana kalau kalian membiarkanku me-ngadakan resepsi pernikahan di tengah-tengah kalian dan aku buatkan jamuan makanan untuk kalian kemudian kalian menghadirinya?’ Orang-orang Quraisy berkata, ‘Kami tidak memerlukan makananmu. Silakan engkau pergi dari Makkah’.
Rasulullah pun meninggalkan Makkah. Beliau menugaskan Abu Rafi’, mantan budak beliau, untuk menjaga Maimunah binti al-Harits, kemudian Abu Rafi’, bersama Maimunah binti Al-Harits menyusul beliau di Sarif (nama tempat dekat dengan Tan'im) dan di sanalah resepsi pernikahan beliau dengan Maimunah binti al-Harits diselenggarakan. Kemudian Rasulullah pulang ke Madi-nah”.
Ibnu Hisyam berkata, Abu Ubaidah berkata kepadaku bahwa Allah SWT., menurunkan ayat berikut kepada Rasulullah SAW.,
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada RasulNya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguh-nya kalian pasti memasuki Masjidil haram, insya Allah dalam ke-adaan aman, dengan mencukur rambut kepada dan menggunting-nya, sedang kalian tidak merasa takut, maka Allah mengetahui apa yang tidak kalian ketahui dan Dia memberikan sebelum itu keme-nangan yang dekat”. (Al-Fath: 27)
Yang dimaksud dengan kemenangan yang dekat ialah penaklukan Khaibar.
Label:
Kisah
Kalender
Waktu
Google Translate
Daftar Isi
Blog Archive
-
▼
2011
(303)
-
▼
April
(147)
- Teman Kecil Ali
- Kelas Kita
- Kakek Usman dan Cucu Laki-lakinya
- Karim & Kakek Hassan
- Kamal & Sang Kuda Laut
- Sayid & Sang Cumi-cumi
- Maqsud & Sang Anak Kucing
- Anwar & Sang Burung Kecil
- Rasyad dan Taufik
- Umar dan sang Ikan
- Mansur & Beruang Kutub Raksasa
- Aisyah dan Landak
- Kasif & Beruang Madu
- Ali dan Burung Unta
- Faruk & Bebek
- Zaki dan Laba-Laba
- Antar dan Kanguru
- Farhan dan Sang Kuda
- Tariq dan Sang Anjing
- Amir dan Bunglon
- Sejarah Pembentukan Mushaf Alquran
- Al-qur'an sebagai Pembela di hari Akhirat
- Hubungan Hadis dan Al-Quran
- Terbanglah dengan tenang
- Peradaban Barat Dalam Kacamata Islam
- Hadits Ke-42 Doa Selain Syirik akan diampuni
- Hadits Ke-41 Menundukkan Hawa Nafsu
- Hadits Ke-40 Hidup Bagaikan Seorang Pengembara
- Hadits Ke-39 Tidak Sengaja atau Lupa Dimaafkan
- Hadits Ke-38 Keutamaan Melaksanakan Sunnah
- Hadits Ke-37 Pahala Kebaikan Dilipatkan Allah
- Hadits Ke-36 Sesama Muslim Wajib Saling Bantu
- Hadits Ke-35 Haramnya sifat Dengki
- Hadits Ke-34 Kewajiban Memberantas Kemungkaran
- Hadits Ke-33 Penuduh Wajib Membawa Bykti Tertuduh ...
- Hadits Ke-32 Dilarang Berbuat Kerusakan atau Bahaya
- Hadits Ke-31 Anjuran Zuhud
- Hadits Ke-30 Laksanakan Perintah Jauhi Larangan
- Hadits Ke-29 Sholat Lail Menghapus Dosa
- Hadits Ke-28 Sunnah Rasulullah dan Khulafaurrasyidin
- Hadits Ke-27 Menjauhi Perbuatan yang Meresahkan
- Hadits Ke-26 Segala Berbuat Baik Adalah Sedekah
- Hadits Ke-25 Bersedekah tidak Harus Dengan Harta
- Hadits Ke-24 Haramnya Berbuat Dzalim
- Hadits Ke-23 Suci Itu Sebagian dari Iman
- Hadits Ke-22 Melaksanakan Syari'at Islam Dengan Benar
- Hadits ke-21, Istiqomah
- Hadits Ke-20, Anjuran Malu
- Hadits Ke-19, Minta Tolong dan Berlindung Kepada A...
- Hadits Ke-18, Kebaikan
- Hadits Ke-17, Berbuat Baik dalam Segala Urusan
- Hadits Ke-16, Jangan Mudah Marah
- Hadits Ke-15, Berkata Baik atau Lebih Baik Diam
- Hadits Ke-14, Larangan Berzina, Membunuh dan Murtad
- Hadits Ke-13 Mencintai Milik Orang Lain Seperti Mi...
- Hadits Ke-12, Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat
- Hadits Ke-11, Tinggalkan Keragu-raguan
- Hadits Ke-10, Makan dari Rizki Yang Halal
- Hadits Ke-9, Melaksanakan Perintah Sesuai dengan K...
- Hadits Ke-8
- Hadits Ke-7, Agama adalah Nasihat
- Hadits Ke-6, Antara yang Halal dan yang Haram Tela...
- Hadits Ke-5, Semua Perbuatan Bid'ah Bertolak
- Hadits Ke-4, Takdir Manusia Telah di Tetapkan
- Hadits Ke-3 Rukun Islam
- Hadits Ke-2 Iman, Islam dan Ihsan
- Hadits Ke-1 - Amal Itu Tergantung Niatnya
- Unta Yang Mematahkan Rencana Abu Jahal
- Unta Menjadi Hakim
- Ummu Kultsum, Wanita yang membawa 2 Unta
- Tidak Jadi Mencuri Terung, Allah Karuniakan Seoran...
- Taubat Sang Pembunuh
- Seorang Lelaki Melawan Iblis
- Qorun dan Nabi Musa AS
- Nabi Sulaiman AS dan Seekor Semut 2
- Nabi Sulaiman AS dan Seekor Semut 1
- Nabi Sulaiman AS dan Ratu Bilqis
- Pemuda Beribu-bapakan Hewan Babi
- Menahan Lapar Karena Menghormati Tamu
- Memuliakan Tamu
- Memberi 1 Dirham, Mendapat 120.000 Dirham Dari Allah
- Mampu Taklukkan Harimau Dengan Kesabaran
- Kisah Wali Allah Yang Shalat Di Atas Air
- Kisah Tiga Pengembara
- Kisah Si Pemalas & Abu Hanifah
- Kisah Pemuda Yang Bernama Uzair
- Kisah Lima Perkara Aneh
- Khadijah Tul Kubrah Binti Khuwaylid
- Kejujuran Saudagar Permata
- Juru Dakwah Yang Tidak Gentar
- Jibril AS, Kerbau, Kelelawar, dan Cacing
- Hikmah Tinggalkan Bohong
- Hebatnya Tipu Daya Syetan
- Gunung Yang Menangis
- Fatimah Az-Zahra dan Gilingan Gandum
- Dulu Haram, Kini Halal
- Dipotong Tangan Karena Memberi Sedekah
- Derajat Bagi Yang Memuliakan Lansia
- Cinta Sejati Seorang Ibu Terhadap Anaknya
- Berkat Membaca Bismillah
-
▼
April
(147)